2017 Ngapain Aja Dod ?

Saat umur lo 20-an,energi lo bakal berkurang

Kira-kira itu sebagian isi dari artikel yang gua baca setahun lalu dari beranda line. Entah sugesti atau bukan. Beberapa kejadian gak enak terjadi ditahun ini.

Di tahun ini pertama kalinya gua ngedrop. Satu bulan gua gak kuliah. Agak aneh,ketika lo terbiasa “bag big bug” dengan segala tetek bengek kemudian harus diem dirumah. Bapak gua kerja,ibu gua ngajar, adek-adek gua sekolah. Sendirian dirumah. Yang gua lakuin nonton tv,makan,dan tidur. Jenuh tapi sisi baiknya gua banyak merenung dalam satu bulan tersebut. Satu bulan itu seperti spasi dalam sebuah kalimat.

Dan nilai gua terancam. Nilai D gua udah 2. Dan kalau semester ini gua dapet nilai D satu lagi,kelulusan gua terpaksa harus ditunda selama satu tahun. Dan kemungkinan besar hal itu akan terjadi. Gua hanya berharap pada keajaiban. Kemudian di akhir tahun gua sadar kalau selama ini gua salah membuat keputusan dan membuat kekacauan besar.

Musibah emang gak bisa ditebak. Sepupu gua meninggal di bulan agustus karena kecelakaan motor. Usianya lebih muda daripada gue. Sebuah pukulan bagi keluarga. Umur emang gak ada yang tau. Mungkin memang sudah jalannya harus begini.

Soal asmara ? ada pahit manisnya gitu. Tapi gak perlulah untuk bicara lebih jauh. Toh gua juga yang jalanin 😝

Badan gua tambah gemuk. Gua ngerasain punya buncit. Ada sensasi geli ketika lu ngelus-ngelus perut lu yang sudah kehilangan sisi menariknya. Rambut gua beruban. Gak banyak sih, cuma 3 helai. Tapi tetep aja aneh. Kulit juga agak putihan karena sekarang udah jarang berkegiatan diluar rumah.

Ditahun ini gue jarang nulis. Gue lebih tertarik dengan instagram dan youtube sekarang. Entah kenapa terasa lebih menghibur dari facebook dan twitter. Juga lebih menyedot kuota. Gua lagi suka-sukanya sama agung hapsah dan fathia izzati. Keduanya sama-sama elegan,tapi punya ciri khas yang berbeda. Fathia izzati itu  girly . Agung hapsah gua suka dengan teknik videografi-nya. Dua minggu ini gue mulai bikin akun di tumblr. Gua suka interfacenya yang berwarna pastel. Terasa lebih kalem dan privat bagi gua. Gua suka dengan post yang puitis disini. Yang gue suka adalah post dari taufiq aulia. Gue gak banyak nemuin alay disini.Mungkin mereka lebih banyak bermukim di sosial media lain 😆

Resolusi yang gua buat di tahun 2017 gagal terpenuhi. Ya, konsisten itu sulit. Tapi itu yang ngebedain orang hebat dengan orang biasa. Beberapa hal yang gua pelajari di tahun ini :

• Drama itu penyedot energi.
• Lu gak boleh terlalu jahat dengan orang,tapi gak boleh terlalu baik juga dengan orang. Mengetahui seberapa jauh lu harus dekat dengan orang itu penting.
• Belajar mendelegasikan tugas.
• Apatis disaat yang tepat itu baik.
• Dalam sebuah kalimat,spasi itu penting.
• Jangan lupa ukur diri sendiri.
• Jangan lupa bahagia 😊

Tahun depan gua lebih tertarik dengan membuat tujuan-tujuan kecil tapi progresif dibanding membuat sebuah tujuan besar. Gua berharap banyak hal baik terjadi di tahun 2018. 

Resolusi 2017

Makin banyak kenal orang,makin gue sadar gue masih belum ada apa-apanya. Salah satu masalah dari diri gua adalah fokus yang kurang baik. Gue terlalu banyak tertarik untuk belajar banyak hal. Ngeliat orang lain jago gambar,gue jadi ikutan pengen belajar gambar.Ngedengerin lagu Marshmello dan alan walker bikin gue pengen belajar aransemen electronic dance music.Ngedengerin orang nyanyi bagus jadi pengen belajar nyanyi.sebelum-sebelumnya gue udah belajar beatbtbox,shuffle dance,photoshop,dan bahasa programming. Belajar sesuatu yang baru itu bagus. Tapi kalau kebanyakan cuma bikin gue sekedar bisa,tapi gak jadi ahli.Gue gak perlu menguasai semua keahlian di dunia ini. Jadi,mulai tahun 2017 gue bakal lebih selektif milih kegiatan.

Apa Gue Siap ?

Jadi di tahun ini beberapa orang disekitar gue yang meninggal dunia.  Sangat gak gue duga karena gue fikir masih bisa melihat orang-orang itu untuk beberapa tahun kedepan. Kemudian gue sadar, akan ada masa dimana  orang yang kita kenal satu persatu menghilang

Entah menghilang karena meninggal dunia,atau memang menghilang karena berpisah dan situasi yang tidak memungkinkan.

Ini hanya masalah waktu. Bisa besok, bisa juga 10 tahun mendatang.

Harapan Di Akhir Masa Pubertas

Suatu waktu gue gak sengaja denger pembicaraan ibu gue. Dia bilang “dodi itu orangnya ambisius” . Ya, terkadang gue merasa seperti itu. Entah hal ini bagus atau enggak. Sisi baiknya, gue jadi punya semangat buat menjalani hari.

Tapi sisi ambisius gue gak dibarengi dengan kemampuan untuk fokus.

Kadang gue pengen jadi orang kaya yang memelihara selusin kuda poni dirumah, kadang gue pengen jadi orang pemerintahan yang membasmi kejahatan, kadang juga gue cuma pengen jadi dosen yang menjadi tempat mahasiswi cantik berkeluh kesah..

Entah apa penyebabnya.